English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Selasa, 09 Maret 2010

Ayam Penyet Bengkel Kuliner Jatiwaringin

NASI TIMBEL Mang UHA - Alun-alun Bandung
MIE KOCOK BANDUNG Mang UCI, Bakmi Godhog JOGJA

Bila Anda berkunjung ke Bengkel Kuliner Jatiwaringin Jakarta Timur, dan ingin merasakan menu khas tanah pasundan seperti Nasi Timbel Sambel Dadak maka segeralah memesan di satu gerai yakni Nasi Timbel Mang Uha ala khas Alun-Alun Bandung.

Menikmati masakan tanah pasundan yang semakin akrab di lidah kebanyakan orang Indonesia ini tak perlu merogoh kocek dalam-dalam cukup dengan harga Rp.18.000,- kita sudah bisa menikmatinya hingga kenyang. Bila ingin menambah menu seperti tempe dan tahu goreng spesial maka kita hanya membayar Rp.8.000,- saja. Tertarik untuk mencobanya?

Terus jajanan apalagi yang paling khas di tanah bumi parahyangan itu? Apalagi kalau bukan penganan yang terbuat dari mie, yakni Mie Kocok Bandung ala Mang UCI. Rasanya hmmmm, lezat khas mie gepeng atau bulat yang besar dengan taburan kacang goreng dan bakso yang lumayan kenyal membuat kita berdecak-decak dan lidah tak mau berhenti menyeruput setiap kuah yang ada.

Mie Kocok Bandung Mang Uci menawarkan beberapa variasi masakan mie, mulai dari Mie Kocok Kikil, Mie Kocok Kikil Bakso, Mie Kocok Bakso dan terakhir Bakso Sapi Spesial. Hmmmm... rasanya betah tertinggal di lidah hingga berjam-jam.

Harganya pun relatif terjangkau, semuanya dipatok cuma Rp.15.000,- per porsinya. Nggak mahal kan? Setiap pilihan dari mie kocok mempunyai sajian masing-masing, seperti Mie Kocok Bakso yang begitu mengundang selera.

Kemudian buat mereka yang ingin mencoba sajian mie dengan campuran daging kikil sapi yang lunak dan lembut, sebaiknya mencoba Mie Kocok Kikil dan Bakso. Sedangkan mereka yang hanya suka bakso saja bias mencoba bakso spesialnya yang tak kalah dengan menu mie kocoknya.

Sidik Rizal – dobeldobel.com


AYAM PENYET SURABAYA
Sambele Rek Uwennak Tenan

Bengkel Kuliner – kelanakuliner.com
Satu sajian menu masakan khas ala Surabaya yakni Ayam Penyet dan Bebek Penyet khas Surabaya yang top markotop rasanya, kini bias Anda dapati di Bengkel Kuliner. Anda bias langsung memesannya di gerai AYAM PENYET SURABAYA. Harganya pun relative murah dan terjangkau, hanya Rp.18.000,- untuk Ayam Penyetnya sedangkan Bebek Penyetnya seharga Rp.19.000,-

Anda mau mencoba keduanya? Silakan saja pesan untuk reservasi, karena biasanya menu-menu tersebut paling cepat habis terjual sebelum jam 9.00 malam. Bisa dibayangkan kenapa bias begitu? Pastilah karana pelanggan sudah tahu rasanya.


MIE JOGJA PAK KARSO

Bengkel Kuliner – kelanakuliner.com
Untuk mereka yang sudah akrab dengan khas lidahnya orang Jogja pasti taka sing dengan menu masakan mie godhognya yang nyeruput sedap… (Halah apa artnya ini).

Saking nikmat dan guihnya setiap tetes kuah dari mie godhog khas Jogja ini, sehingga setiap pelanggan pasti akan menyeruput kuahnya hingga tuntas. Percayalah… Sekali Anda mencobanya maka Anda akan dating lagi dan dating lagi… maksudnya ya dating ke MIE JOGJA Pak Karso itu, jangan ke tempat yang lain.

Kalau Anda ingin mencoba mie gohod khas Jogja dari Pak Karso ini, silakan coba menu-menu unggulannya seperti Mie Godhog Ayam atau Mie Goreng Ayam. Sedangkan jika Anda ingin menikmati menu berbahan nasi dan buka mie, silakan coba saja Nasi Goreng Ayam, dan untuk alternatif menu masakan lainnya cobalah menu Bihun Godhog atau Bihun Goreng Ayam, dijamin Anda tak akan bosan bahkan bias jadi langsung jatuh cinta dengan menu khas Jogja tersebut. Pastinya!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

SATE MARANGGI 77

Sapi - Kambing - Ayam Rp.1500 / tusuk
Sop Iga Maranggi Rp.15.000,-
Iga Bakar Maranggi Rp.15.000,-
Tongseng Maranggi Rp.10.000,-
Nasi Goreng Maranggi Rp.13.000,-
Nasi Putih / Lontong Rp.3000,-
Gorengan : Pisang Goreng, Bala - bala, Gehu Pedas, Tempe Goreng Rp.1000,-
Jagung Bakar Unik: Krim Keju, Kacang Susu, Biasa, Pedas, Manis, Saus Kacang, mulai dari Rp.5000,-
Ketan Susu Rp.3000,-
Bandrek & Bajigur Rp.4000,-
Es Ayawae Rp.3.000,-

Sate Maranggi 77 khas Plered - Purwakarta racikan khas Ceu Dewi , pemilik kedai Sate Maranggi 77 yang berbeda
dan bumbunya meresap di lidah ini menambah aneka kuliner di kota kembang Bandung. Sate Maranggi pada umumnya berbeda
dengan sate yang lainnya, karena pada dagingnya yang empuk, besar, tebal dan bumbunya sangat benar - benar meresap.
Sate yang ciri khas nya berbeda ini disajikan dengan sambal kecap yang nikmat sekali.
Sate Maranggi sendiri terbuat dari daging sapi yang diolah dengan racikan bumbu dan dibakar dengan tekstur bakaran
yang merata dan kenyal di lidah. Namun selain terbuat dari daging sapi, ada juga yang terbuat dari daging kambing
dan daging ayam. Sesuai bagaimana selera kita. Harganya pun sangat terjangkau. Dengan 1500 per tusuk kita sudah
bisa menikmati sate khas Purwakarta yang lezat ini dan jangan lupa mencoba menu baru yang unik pula, yaitu Tongseng Maranggi, Sop Iga Maranggi, Iga Bakar Maranggi, dan Nasi Goreng Maranggi yang tak kalah nikmatnya
dengan Sate Marangginya.
Jadi cobain deh Sate Maranggi 77 khas Plered - Purwakarta buatan Ceu Dewi yang hanya ada di Bandung Jawa Barat.

JL. Raya Burangrang ( samping Bank BTPN Burangrang ) Bandung
Buka : 17.00 - 00.00 WIB

website : http://satemaranggi77.blogspot.com/
facebook : satemaranggi77
twitter : sate maranggi 77
email : satemaranggi77@yahoo.co.id
flickr : sate maranggi 77

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

pakar kuliner

bukan kuliner

HotelSenterPoin.com

Kuliner Bekasi

Kuliner-Kuliner

ProfilUsaha.com

Program Wisata Kuliner TV Tak Mendidik?

Memang menarik… menggiurkan… dan menggugah selera. Sering menyimak tayangannya, saya jadi punya analisis, pada dasarnya tayangan wisata kuliner di mungkin semua stasiun TV kurang mendidik, apa pasal? Betapa selera makan kita “dipermainkan” ketika kita melihat tayangan wisata kuliner di televisi. Kita jadi “kemecer” (air liur menetes karena selera makan kita dibangkitkan). Melihat langsung cara pengolahannya, cara makan yang sangat bernafsu serta ditambah komentar host yang seolah-olah makanan itu sangatlah menggiurkan…..Cukup itukah yang kita harapkan bersama?? [Read More...]